Rabu, 17 Oktober 2012

Masalah ekonomi Klasik dan masalah Ekonomi modern


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Teori Ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
 Metodologi Ekonomi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
 Masalah ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik
1. Masalah Ekonomi Klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith .Menurut Adam smith kemakmuran tidak terletak pada emas, melainkan pada barang-barang kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi. kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh :

A. Masalah Pokok Ekonomi
·         Produksi, Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibuthkan oleh orang banyak,menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu ti dak pernah mencukupi kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.
·         Distribusi, masalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya.Yang termasuk kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan, penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll. busi Distridapat dibedakan menjadi 2 cara :
  1. Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
  2. Distribusi tidak  langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih mahal.
·         Konsumsi, Adalah persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli konsumen,setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi.
·         Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
1. Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.
2. Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll
B. Masalah Ekonomi Lokal Dan Masalah Ekonomi Global
a. Masalah Ekonomi Lokal
Masalah ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang yang dianalisis berdasarkan pendekatan letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi regional (regional econimics) atau ekonomi lokal yang menyelidiki tata ruang sumber-sumber yang langka serta hubungannya dengan pengaruh terhadap lokasi berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun social. Ilmu ekonomi ini berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan dan manfaat dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat dikelompokkan menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mengatur perekonomian dari waktu ke waktu (bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan yang sering muncul, yaitu:
  • Inflasi berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan jasa.
  • Pengangguran atau kesempatan kerja.
  • Ketidakstabilan neraca pembayaran suatu Negara.
2.Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana mengendalikan perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Masalah jangka panjang juga mengatur untuk dapat menghindari masalah ekonomi tersebut dalam waktu yang lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya)
b. Masalah Ekonomi Global
Akhir- akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau globalisasi. Secara sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian menyatunya negara- negara di dunia menjadi negara yang sangat besar. Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negara menjadi kurang berarti secara ekonomi. Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan dari segi budaya musik yang didengarkan remaja Singapura, Jepang. Amerika, bahakan negara-negar di Afrika. Begitu pula jenis mode pakaian, dan makanan yang hampir sama di berbagai negara. Masalah ini dialami pula di bidang ekonomi, yang dikenal dengan globalisasi ekonomi; mengandung pengertian semakin menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di dunia. Berbagai contoh dapat kalian lihat terciptanya globalisasi ekonomi. diantaranya sebagai berikut.
- Bidang Produksi
Dewasa ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan dimana produk tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian yang dibuat di Perancis, kapasnya dari Cina, kainnya dibuat di Indonesia, kancingnya dari Itali, benangnya dari Amerika, dirancang dan dibuat di Perancis. Dengan keadaan seperti itu, dapatkah produk tersebut buatan Perancis?
Masalah serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil, elektronik, computer, pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena sangat jarang suatu negara yang dapat memproduksi suatu barang dari hulu sampai hilir. Di samping itu, penggunaan bahan dari negara lain juga dilakukan dengan alasan efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi sendiri biayanya terlalu mahal.
- Bidang Tenaga Kerja
Mungkin kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang asing bekerja pada suatu kantor atau banyak tenaga i kerja kita yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat saja terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa pun apabial ada kesempatan dan memenuhi syarat maka ia dapat bekerja dimana pun. Misalnya sebuah perusahaan di Indonesia memperkerjakan orang Philipina karena kemampuannya berbahasa Inggris, atau memperkerjakan orang Jepang karena etos kerjanya yang tinggi.
- Bidang modal
Globalisasi ekonomi memudahkan pengusaha mendapatkan modal untuk memperluas perusahaannya. Misalnya perusahaan tambak ikan di Indonesia memerlukan modal untuk memperluas tambaknya, dapat saja meminjam modal dari Hongkong, karena tingkat bunga di Indonesia dianggap terlalu mahal.
Masalah ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan perdagangan bebas. Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak hal; misalnya masuknya barang- barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan menimbulkan ketergantungan, kualitas sumber daya manusia yang ketinggalan, produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena kualitas, dan harga produk luar yang lebih baik.
Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu terhadap masalah ekonomi nasional? Jawabannya dapat beraneka ragam. Salah satunya adalah pereknomonian nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan, harus memenangkan persaingan. Ada tiga cara untuk memenangkan persaingan yaitu:
1. Meningkatkan efisiensi yaitu dengan cara melakukan penghematan di segala bidangdan sector kegiatan ekonomi; misalnya menghilangkan biaya yang tidak perlu (efisiensi ekonomis), dan pengalokasian sumber daya yang terbaik (efisiensi teknis)
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu meningkatkan kemampuan. keterampilan, etos kerja yang tinggi, ulet. dan tidak mudah menyerah. Berbagai cara dapat dilakukan. seperti melalui pendidikan. pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain.
3. Mengadakan progam penelitian dan pengembangan (research and development) atau litbang. Dengan tujuan untuk: perbaikan, penyesuaian ide- ide serta pengembangan yang berakhir dengan suatu produk yan lebih bermanfaat. Penelitian dan pengembangan berkaitan erat dengan penemuan (invention) yang mencakup penemuan metode- metode baru, teknik- teknik produksi baru, dan produk- produk baru, serta pembahanian (innovation) yaitu membawa penemuan baru ke masyarakat (pasar). Perekonomian yang efisien akan mampu memproduksi barang dengan kualitas yang tinggi dana harga yang murah, sedangkan sumberdaya yang berkualitas dan penelitian yang baik akan memungkinkan perekonomian untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan kemungkinan lebih murah.
Masalah Ekonomi Bagi Konsumen
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.
Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
2. Permasalahan Ekonomi Modern
                 Setiap organisasi ekonomi akan selalu merencanakan setiap kegiatan yang akan dilakukan,para ahli ekonomi modern sepakat bahwa dengan sumber daya yang tersedia, paling sedikit ada tiga masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian dan harus dipecahkan oleh masyarakat sebagai subjek ekonomi
a.  Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce)masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?, ,tetapi karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat  dapat diproduksi. Tapi sekarang melihat apa yang menjadi kebutuhan pasar Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. tidak bisa seperti dulu lagi yang memperoduksi apa saja bisa langsung di jual, Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
b.      Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, jumlah yang akan kita produksi harus ditentukan berdasarkan tenaga penjual dan permintaan yang ada,diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental. Cara produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor :
·         Tujuan produksi misalnya untuk menyerap tenaga kerja maka produksi dilakukan dengan sistem padat karya.
·         Pilihan kombinaasi sumbr daya alam, manusia, dan modal
·         Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum
·          Penentuan teknologi yang digunakan
·         Pertimbangan faktor-faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan internasional, tingkat suku bunga, biaya parodukaasi, inflasi, kurs valas dan sebagainya.
c.      Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) ,
Masalah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Siapakah yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari  adanya barang dan jasa yang telah diproduksi di seluruh negeri??bagaimana produk nasional didistribusikan kepada setiap  orang ?haruskah sedikit saja bagi orang kaya dan banyak untuk orang miskin ? Atau pada sektor mana semua orang harus mendapat bagian yang sama  ? apakah imbalan yang tinggi diberikan kepada orang yang berotot ataukah berotak ? apakah orang yang tamak berhak menguasai dunia ini? Apakah si pemalas dapat makan yang banyak ?bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkait dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan  adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing .
Walaupun tiga masalah tersebut sangat mendasar dan umum terjadi pada semua corak perekonomian ,tetapi berbagai system atau corak perekonomian selalu berusaha memcahkannya dengan cara yang berbeda.misalnya, dalam masyarakat yang masih sedrhana kebudayaannya, norma atau ketentuan adat dan,tradisi akan lebih banyak mewarnai kehidupan dan perilaku ekonomi warga masyarakat tersebut
Permasalah ekonomi diatas juga sering dijadikan pedoman bagi perusahaan-perusahaan untuk membuat suatu perencanaan.Beberapa pertimbangan perusahaan dalam membuat perencanaan ,antara lain barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya (what) ,siapa yang akan melakukan produksi (who),kapan kegiatan produksi dapat dilakukan (when) ,dimana kegiatan produksi akan dilakukan(where),mengapa barang tersebut harus diproduksi (why),dan bagaimana cara memproduksi barang (how). Apabila disingkat dapat dituliskan dengan 5w+1h.


a.        Apa dan berapa yang diproduksi (what)
Jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi atau dibuat ditentukan pada awal kegiatan. Penentuan jenis dan jumlah barang yang akan dibuat dilakukan secara cermat dengan memperhitungkan kondisi masyarakat. Jangan sampai barang-barang yang akan diproduksi tidak dibutuhkan atau tidak dibeli konsumen atau masyarakat.
b.       Siapa yang akan memproduksi (who)

Pertimbangan ini berkaitan dengan tenaga kerja yang akan digunakan. Jumlah dan keahlian para tenaga kerja yang akan memproduksi barang harus ditentukan secara cermat. Penggunaan tenaga kerja yang tidak tepat akan mengasilkan barang dengan kualitas yang rendah. Coba anda bayangkan, bagaimana kualitas suatu mobil yang dibuat oleh tenaga kerja yang lulusan SD tanpa pengalaman. Alangkah baiknya, jika tenaga kerja dialokasikan kebidang-bidang yang sesuai dengan keahliannya.

c.        Kapan barang diproduksi (when)

Pertimbangan ini berkaitan dengan waktu yang tepat untuk memproduksi barang. Konsumsi  masyarakat juga bergantung pada musim tertentu. Misalnya, pada saat musim hujan banyak orang yang mengonsumsi paying dan jas hujan. Oleh karena itu,  barang-barang tersebut akan lebih tepat jika diproduksi pada musim hujan. Contoh lain, seragam dan tas sekolah akan lebih tepat jika diproduksi menjelang tahun ajaran baru.Pada saat itu,permintaan baju seragam dan tas sekolah akan meningkat.
                                                 
d.       Dimana barang akan diproduksi (where)

Pertimbangan ini berkaitan dengan lokasi atau tempat produksi barang-barang. Jika akan mendirikan pabrik, tentu akan memilih lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku atau daerah pemasarannya. Misalnya, penndirian pabrik gula tentu akan dipilih yang ekat dengan perkabunan tebu. Pemilihan daerah produksi barang juga berdasarkan atas iklim yang cocok dengan barang yang akan diproduksi. Misalnya, the akan cocok untuk ditanam didataran tinggi. Pertimbangan pemilihan tempat berkaitan erat dengan biaya angkut dan biaya produksi barang

e.        Mengapa barang harus diproduksi (why)
Pertimbangan ini berkaitan dengan tujuan pembuatan barang. Pada umumnya, perusahaanmembuat barang untuk dijual dan mendapatkan laba. Adapun bagi pemerintah, tujuan membuat barang tidak selamanya untuk mencari laba. Akan tetapi, juga untuk melayani kepentingan masyarakat. Misalnya, pembangunan jalan danjembatn yang dilakukan oleh pemerintahbertujuan untuk memperlancar arus transportasi yang dilakukan masyarakat.
f.         Bagaimana cara memproduksi (how)
Pertimbangan ini berkaitan dengan teknologi atau metode yang akan digunakan. Jumlah tenaga kerja beserta keahliannya, jenis mesin, dan bahan baku yang akan digunakan harus ditentukan secara cermat. Hal ini berkaitan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan



Share:

3 komentar:

  1. Kata-katanya sedikit membingungkan dan diulang2. Tp cukup lengkap^^ #justopinion

    BalasHapus
  2. makasih mimin,,,,ngebantu bangt

    BalasHapus