Romanji
Nagareru kisetsu no mannaka de
Futo hi no nagasa wo kanji masu
Sewashiku sugiru hibi no naka ni
Watashi to anata de yume wo egaku
San gatsu no kaze ni omoi wo nosete
Sakura no tsubomi wa haru he to tsuzuki masu
Afuredasu hikari no tsubu ga
Sukoshizutsu asa wo atatame masu
Ookinaa kubi wo shita ato ni
Sukoshi tereteru anata no yoko de
Arata na sekai no iriguchi ni tachi
Kizuita koto wa hitori ja naitte koto
Hitomi wo tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai
Suna bokori hakobu tsumuji kaze
Sentaku mono ni karamari masu ga
Hirumae no sora no shiroi tsuki wa
Nan daka kirei de mitore mashita
Umaku wa ikanu koto mo arukeredo
Ten wo aogeba sore sae chiisa kute
Aoi sora wa rinto sunde
Hisu ji kumo wa shizuka ni yureru
Hanasaku wo matsu yorokobi wo
Waka chiaeru no de areba sore wa shiawase
Kono saki mo tonari de sotto hohoen de
Hitomi wo tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai
Indonesia
9 Maret
di antara musim-musim yang mengaliraku tiba-tiba merasakan panjangnya hari-hari
sepanjang hari-hari yang terlalu sibuk
kau dan aku membuat sketsa masa depan kita
menempatkan cinta mereka pada angin bulan Maret
kuncup-kuncup sakura terus bermekaran sepanjang musim semi
cahaya dari sinar yang berlimpah
sedikit demi sedikit menghangatkan pagi
setelah menguap lebar
aku dengan sedikit malu-malu berada di sampingmu
berdiri di depan pintu masuk dunia baru
aku kini menyadari bahwa aku tak sendiri
jika aku memejamkan mata, kau ada di sana
di bawah pelupuk mataku, dirimu hidup
betapa kuatnya hal itu
untukmu dan untukku, aku ingin keduanya bersama
debu yang terbawa pusingan angin
bertautan dengan pakaian-pakaian yang dijemur
tepat sebelum siang bulan putih tampak di langit
aku terpukau dengan keindahannya
walaupun ada saat ketika aku tak berhasil melakukan hal dengan benar,
bila aku menatap langit, bahkan menjadi begitu kecil
langit yang biru begitu bersih
awan-awan menyerupai domba berayun diam-diam
perasaan suka cita saat menanti bunga-bunga bermekaran
jika bersamamu, itulah kebahagiaan bagiku
begitu pula di masa datang, kau tersenyum lembut di sisiku
jika aku memejamkan mata, kaku ada di sana
di bawah pelupuk mataku, dirimu hidup
betapa kuatnya hal itu
untukmu dan untukku, aku ingin keduanya bersama
0 comments:
Posting Komentar